MATERI KELAS X. BAB II. EKSPOSISI

EKSPOSISI: PENGERTIAN, STRUKTUR, CIRI-CIRI, JENIS, UNSUR, GAYA BAHASA, TUJUAN DAN FUNGSI, DAN SYARAT MENULIS EKSPOSISI.

1. PENGERTIAN EKSPOSISI
  • Menurut Keraf (1995: 7) eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menguraikan objek sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca. Eksposisi adalah bentuk wacana yang tujuan utamanya adalah memberitahuakan dan memberi informasi mengenai suatu objek tertentu. Wacana jenis ini sama sekali tidak mempengaruhi atau mengubah sikap dan pendapat pembacanya.
  • menurut Alwasilah (2005: 111) menyatakan bahwa eksposisi adalah tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca. Walaupun sedikit berbeda, kedua ahli tersebut memiliki kesamaan yang terletak pada tujuan penulisan eksposisi.
  • Nasucha (2009: 50) dalam bukunya mengungkapkan paragraf eksposisi bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya. Paragraf eksposisi biasanya digunakan untuk menyajikan pengetahuan/ ilmu, definisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara dan proses terjadinya sesuatu.

2. STRUKTUR EKSPOSISI
  • Keraf (1995: 9-10) menjelaskan bahwa terdapat tiga struktur eksposisi, yaitu 1) pendahuluan, 2) tubuh eksposisi, 3) kesimpulan.
  • Marahimin (1994: 208-210) yang menjabarkan bahwa eksposisi terbentuk dari tiga bagian yaitu tesis, kelas-kelas, dan kesimpulan. 
  • Dari berbagai pendapat ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur paragraph eksposisi adalah : (1) adanya tesis, yaitu inti atau ide yang akan dipaparkan, (2) uraian mengenai ide pokok (pengembangan tesis/argument), dan (3) adanya kesimpulan yang menegaskan kembali keberadaan tesis.

3. JENIS EKSPOSISI 
  • Eksposisi Laporan: Paragraf yang menjabarkan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu.
  • Eksposisi Perbandingan: Jenis paragraf eksposisi yang pembahasan atau gagasan utamanya disajikan dengan cara membandingkan satu permasalahan dengan permasalahan lain yang memiliki pokok yang sama.
  • Eksposisi Pertentangan: Teks eksposisi pertentangan hampir sama dengan perbandingan. Namun, pada eksposisi pertentangan, topik yang disajikan memuat perbedaan atau pertentangan dari permasalahan yang tengah dibahas.
  • Eksposisi Ilustrasi: Jenis teks eksposisi yang menyajikan permasalahannya dengan menggunakan ilustrasi atau gambaran dengan hal lain yang memiliki inti atau kesamaan.
  • Eksposisi Klasifikasi: Jenis teks eksposisi yang penyajiannya dilakukan dengan cara menggolongkan atau mengklasifikasikan permasalahan berdasarkan kategori tertentu.
  • Eksposisi Proses: Jenis teks eksposisi yang disajikan dengan cara menjabarkan proses terjadinya suatu permasalahan secara kronologis.
  • Eksposisi Definisi: Jenis teks eksposisi yang menyajikan pengertian tentang suatu permasalahan secara menyeluruh sehingga pembaca dapat memperoleh pemahaman secara utuh.

4. CIRI-CIRI EKSPOSISI:
  • Memiliki Penjelasan: Karangan wajib memiliki pengertian mengenai istilah-istilah dan perihal umum yang menjadi topik pembahasan sebuah teks. Bagian tersebut biasanya diletakkan di awal paragraf agar pembaca dapat memperoleh pemahaman tentang isu yang akan dibahas dalam teks tersebut.
  • Memiliki Karakteristik Informatif: Informasi yang terkandung dalam sebuah teks eksposisi harus dikemas dalam gaya penulisan yang singkat, padat, dan terarah. Singkat dalam hal ini memiliki makna bahwa teks eksposisi harus memuat penjabaran secara to-the-point atau tanpa basa-basi.
  • Bersifat Objektif: Informasi yang dimuat dalam sebuah paragraf eksposisi harus memberikan data yang akurat dan tidak memiliki kecenderungan terhadap pihak atau isu manapun. Teks eksposisi juga seharusnya tidak memiliki unsur persuasi atau bujukan kepada pembaca untuk melakukan hal tertentu.
  • Memuat Data Faktual: Penjelasan dalam teks eksposisi wajib ditulis berdasarkan data faktual dan akurat dari sumber terpercaya. Data tersebut wajib dicantumkan sebagai bagian dari penjelasan.
  • Menggunakan Gaya Bahasa Baku: Karangan wajib dituliskan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penulis tidak boleh menggunakan bahasa informal dan bahasa sehari-hari.

5. UNSUR EKSPOSISI
  • Memiliki Topik: Teks eksposisi memiliki sifat informatif. Oleh karena itu, dalam sebuah teks eksposisi harus ada topik yang memuat permasalahan yang patut untuk dibahas. Penjelasan tersebut harus disertai fakta dan data yang kuat yang dapat disajikan melalui tabel maupun grafik.
  • Menyajikan Fakta: Teks eksposisi sering digunakan sebagai model penulisan dalam berbagai jurnal ilmiah. Karena memuat penjabaran dan penjelasan mengenai suatu hal, teks eksposisi harus menyajikan fakta yang disertai dengan bukti dan teori penunjang. Pada teks eksposisi, fakta digunakan sebagai bagian untuk memperjelas informasi, sedangkan dalam teks argumentasi, fakta disajikan untuk memengaruhi pembaca.

6. GAYA BAHASA EKSPOSISI:
  • Teks eksposisi ditulis dengan gaya bahasa baku dan penulisan yang terarah. Pemilihan kata dalam teks eksposisi pun harus disesuaikan dengan target pembaca. Selain itu, hindari penggunaan istilah yang kurang familiar agar tidak menyulitkan pembaca untuk mendapatkan informasi dari teks.
  • Penggunaan Pronomina: Penggunaan kata ganti atau pronomina diperbolehkan dalam teks eksposisi. Namun, tetap harus bersifat objektif. Pronomina hanya boleh digunakan saat penulis menyampaikan pendapat pribadinya mengenai permasalahan yang tengah dibahas.
  • Kata Leksikal: 5$9Kata leksikal merupakan istilah yang berkaitan dengan leksem atau kosakata. Kata leksikal meliputi beberapa unsur bahasa sebagai berikut: (1). Nomina (Kata Benda): Kata yang mengacu pada benda atau objek lain, baik bersifat nyata atau abstrak. Contoh: meja, buah, rumah. (2). Verba (Kata Kerja): Kata yang menyatakan perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Contoh: makan, jalan, lari. (3). Adjektiva (Kata Sifat): Kata yang melengkapi atau memberikan informasi mengenai kondisi seseorang, benda, binatang, suasana, dan sebagainya.Contoh: jelek, baik, lezat.(4). Adverbia (kata Keterangan): Kata yang melengkapi atau mendukung informasi mengenai tempat, waktu, cara, dan sebagainya. Contoh: di-, dari-, kemarin, ketika.

7. TUJUAN DAN FUNGSI EKSPOSISI 
  • Memberikan informasi yang disertai data dan fakta mengenai suatu permasalahan.
  • Mengangkat sebuah permasalahan melalui sudut pandang ilmiah yang disertai dengan teori penunjang dan bukti-bukti ilmiah.
  • Menjelaskan permasalahan tertentu secara terperinci sehingga pembaca dipastikan dapat memperoleh pemahaman yang utuh.
  • Menggambarkan permasalahan yang tengah dibahas secara komprehensif.
  • Menyampaikan data faktual terkait permasalahan tertentu.
  • Mengutarakan pendapat secara objektif dan bertanggungjawab sebab didasari oleh fakta dan data terkait.

8. SYARAT MENULIS TEKS ESPOSISI

Syarat Menulis Eksposisi Karangan eksposisi bertujuan untuk memperluas pengetahuan pembaca. Tujuan tersebut dapat dicapai apabila memenuhi syarat-syarat tertentu. Keraf (1986: 6) menyatakan (1) penulis mengetahui seba sedikitnya tentang subjeknya, dengan demikian penulis dapat mengembangkan penetahuannya mengenai subjeknya untuk kemudian ditampilkan dalam tulisan; (2) penulis harus mampu menganalisis persoalan yang ada dengan jelas dan konkret.

Sekian paparan tentang EKSPOSISI, semoga bermanfaat.


DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. 2005. Eksposisi dan Deskripsi. Bandung:               PT. Kiblat Buku Utama.

Keraf, Gorys. 1995. Eksposisi Lanjutan II. Jakarta: PT.                 Grasindo.

Marahimin, Ismail. 1994. Menulis Secara Populer.                        Jakarta: PT. Pustaka Jaya.

Nasucha, Dkk. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Penulisan              Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Media Pustaka. 

Comments

Popular posts from this blog

MATERI KELAS XI BAB II. D.